Temu Usaha Virtual Gerai Maritim Pemasaran Produk Unggulan Daerah Trayek T-3 Patimban II

Kegiatan Temu Usaha Gerai Maritim dilaksanakan melalui Zoom Meeting pada Selasa, 4 Oktober 2022 melalui zoom meeting yang dibuka oleh Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri serta dihadiri oleh perwakilan Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut dan Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman, Kementerian Perhubungan, KSOP Kelas II Patimban, PT. Pelni, PT. SBL, PPI, Dinas yang membidangi perdagangan Provinsi Jawa Barat, Provinsi Kepulauan Riau serta Dinas yang membidangi Perdagangan Kab. Subang, Kab. Purwakarta, Kab. Karawang, Kab. Majalengka, Kab. Bintan, Kab. Kepulauan Anambas, Kab. Natuna, pelaku usaha, dan seluruh Tim Kerja Sama Logistik dan Gerai Maritim, Direktorat Sarana Perdagangan dan Logistik.

Tujuan dari temu usaha ini adalah adalah memfasilitasi pertemuan antara pelaku usaha dari Kabupaten Subang dan sekitarnya dengan pelaku usaha dari Kab. Bintan, Kab. Kepulauan Anambas, dan Kab. Natuna dalam rangka optimalisasi muatan Tol Laut khususnya trayek 3 dari Pelabuhan Patimban sekaligus peningkatan perdagangan antarpulau dalam rangka pemenuhan barang kebutuhan masyarakat dan pemasaran produk unggulan daerah.

Beberapa hal yang dapat kami disampaikan pada Temu Usaha antara lain sebagai berikut:

  1. Perwakilan Direkorat Lalu Lintas Angkutan Laut menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan tidak membatasi penggunaan 1 kontainer untuk satu komoditi. Namun, perlu koordinasi antar pelaku usaha dengan shipper.
  2. Perwakilan dari SBL menyampaikan biaya dari Patimban ke Natuna sebesar Rp8.5 juta, terkait rincian biaya akan dikirimkan melalui WA Group.
  3. Perwakilan Dinas yang membidangi Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan bahwa terkait dengan produk musiman harus dijelaskan estimasi waktu panen sehingga pembeli mengetahui kapan akan dilakukan pemesanan barang. Provinsi Kepulauan Riau terus mengikuti perkembangan dan siap mendukung program pemerintah ini.
  4. Perwakilan Dinas yang membidangi Perdagangan Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa komoditi unggulan Jawa Barat adalah beras. Harapannya potensi penyebaran beras ke Provinsi Kepulauan Riau semakin luas sehingga dapat meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Barat.
  5. Perwakilan KSOP Kelas II Patimban menjelaskan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan PPI dan PT. Pelni. Dibutuhkan informasi produk yang akan dikirimkan sehingga akan mempermudah persiapan proses pengangkutan yang akan dilakukan di pelabuhan.
  6. Perwakilan PPI menyampaikan bahwa komunikasi harus terus berjalan dan berharap volume pengangkutan semakin bertambah. Hal ini tentunya akan meningkatkan pemenuhan kebutuhan di daerah.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat serta optimalisasi muatan dari Pelabuhan Patimban. Selanjutnya, masing-masing pelaku usaha akan menindak lanjuti dengan negosiasi business to business, dan diharapkan terjadi peningkatan volume pengangkutan pada pengiriman selanjutnya pada tanggal 10 Oktober 2022 dari Pelabuhan Patimban.